WEB3

Hamster Kombat Kehilangan 86% Pengguna Aktif: Kemungkinan Alasannya

rantai

Awalnya dipuji karena mekanisme ketuk untuk memperoleh penghasilan dan hadiah kripto yang unik, permainan ini menarik minat dan dukungan cepat dari tokoh-tokoh terkemuka, termasuk CEO Telegram.

BSCN

November 5, 2024

Hamster Kombat, yang pernah menjadi mini-game terbesar di Telegram, memikat jutaan orang, mencapai 300 juta akun terdaftar pada bulan Agustus. 

Namun, nasib permainan tampaknya telah berubah secara dramatis. Menurut data terbaru dari Protos, game ini kini hanya memiliki 41 juta pengguna aktif bulanan - turun 86% dari jumlah tertingginya sepanjang masa.

Hype Awal dan Pertumbuhan Besar-besaran

Hamster Kombat diluncurkan dengan sangat meriah awal tahun ini. CEO Telegram bahkan menggambarkannya sebagai "layanan digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia," yang memposisikannya sebagai batas baru untuk adopsi aplikasi mini dan blockchain.

 

Daya tarik game ini berakar pada modelnya yang unik: mengintegrasikan teknologi blockchain dalam platform game sederhana yang dapat diakses melalui Telegram. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

  • Mekanisme Ketuk untuk Mendapatkan Penghasilan: Pemain memperoleh token mata uang kripto dengan terlibat dalam permainan yang mudah dan berulang.

  • Insentif Kripto: Token HMSTR diluncurkan pada nilai $0.009993 pada tanggal 26 September, menarik pengguna yang ingin mendapatkan dan memperdagangkan hadiah.

  • Dukungan Profil Tinggi:Tokoh-tokoh terkemuka di bidang teknologi, termasuk CEO Telegram, mempromosikan permainan tersebut sebagai terobosan yang dapat membawa blockchain ke khalayak umum.

Meskipun awalnya antusias, fitur-fitur ini belum cukup untuk membuat pemain tetap tertarik dalam jangka panjang.

Gameplay yang monoton

Meskipun Hamster Kombat mengalami pertumbuhan yang pesat, desain dan mekanisme permainan segera menjadi titik kritik. Pemain merasa bahwa seni yang dihasilkan AI dalam permainan tersebut disusun secara tergesa-gesa, dengan visual yang kurang memukau. 

 

Gameplay tap-to-earn, meskipun mudah dipahami, juga ternyata terlalu repetitif. Bagi banyak pengguna, kebaruannya cepat hilang, dan insentifnya tidak cukup untuk mengimbangi kurangnya konten yang menarik.

Kegagalan Airdrop Token

Salah satu kesalahan terbesar Hamster Kombat adalah airdrop tokenAwalnya diberikan sebagai hadiah untuk pemain aktif, airdrop menjadi sumber frustrasi bagi banyak pengguna karena beberapa masalah:

  • Distribusi Tertunda:Permainan ini sering menunda airdrop, membuat pemain merasa tidak yakin dan tidak puas.

  • Tindakan Anti-Kecurangan: Dalam upaya untuk mengekang aktivitas penipuan, Hamster Kombat menerapkan sistem anti-cheat mendadak yang menyebabkan diskualifikasi massal. Laporan menunjukkan bahwa 2.3 juta pengguna diblokir dan 6.8 miliar token HMSTR disita.

Tindakan ini, meskipun dimaksudkan untuk menjaga keadilan, justru menimbulkan reaksi keras. Pemain yang sah terkejut, kehilangan token dan kepercayaan mereka pada platform tersebut.

 

Di Nigeria, dimana media lokal Setelah mengikuti perkembangan permainan dengan saksama, banyak pemain yang menyatakan kekecewaan dengan airdrop token HMSTR. Pengguna melaporkan bahwa setelah berbulan-bulan berusaha dalam permainan, mereka hanya dapat menjual token mereka dengan nilai yang sangat rendah, sehingga mereka merasa tertipu. 

Kontroversi dan Pengawasan Pemerintah

Saat Hamster Kombat berjuang untuk mempertahankan basis penggunanya, ia juga menarik perhatian pemerintah di banyak wilayah. 

 

Wakil kepala militer Iran mengklaim bahwa permainan itu adalah "alat lunak" yang digunakan untuk mengalihkan perhatian para pemilih dan menantang pemerintahan religius Iran. Di Rusia, ketua Komite Duma Negara bahkan melabelinya sebagai penipuan, dengan menganjurkan pelarangan permainan itu. 

 

Menambah kontroversi, Hamster Kombat baru-baru ini mengeluarkan pernyataan publik yang menjauhkan diri dari Gotbit, sebuah firma yang dituduh oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dengan "manipulasi pasar sebagai suatu layanan." 

 

Dampak dari kontroversi ini tercermin dalam penurunan nilai token HMSTR. Sejak bulan lalu, harga token telah turun dari $0.0051 hingga $0.0023, yang berarti kerugian sebesar 55%. Kapitalisasi pasar mencapai $152 juta, pada saat artikel ini ditulis. 

Bergabunglah dengan newsletter kami

Daftar untuk mendapatkan tutorial terbaik dan berita Web3 terbaru.

Berlangganan Disini!
BSCN

BSCN

Umpan RSS BSCN

BSCN (sebelumnya bernama BSC News) adalah tujuan utama Anda untuk semua hal tentang kripto dan blockchain. Temukan berita kripto terkini, analisis pasar, dan penelitian, yang mencakup Bitcoin, Ethereum, altcoin, memecoin, dan segala hal di antaranya.