Singapore MAS Umumkan Rencana untuk Meningkatkan Tokenisasi Aset dalam Keuangan

Proyek Guardian MAS, yang melibatkan lebih dari 40 lembaga seperti Citi dan HSBC, memimpin inisiatif ini dengan uji coba industri dalam tokenisasi aset.
BSCN
November 4, 2024
Otoritas Moneter Singapura (MAS) meluncurkan rencana komprehensif untuk mempromosikan tokenisasi aset dalam layanan keuangan.
Hasilnya, pasar keuangan tradisional akan menjadi lebih transparan, efisien, dan dapat diakses dengan merepresentasikan aset seperti obligasi dan saham secara digital.
Apa itu Tokenisasi Aset?
Tokenisasi aset melibatkan konversi aset dunia nyata menjadi token digital yang direkam pada blockchain. Setiap token mewakili sebagian aset dan dapat diperdagangkan dengan aman dan transparan.
Pendekatan ini menjanjikan peningkatan likuiditas dan transaksi yang lebih cepat, terutama dalam layanan keuangan, di mana sekuritas seperti obligasi dan saham dapat didigitalkan, membuatnya lebih mudah diakses dan diperdagangkan di platform digital.
Area Fokus Utama Inisiatif MAS
MAS telah menguraikan beberapa tujuan spesifik untuk memajukan tokenisasi aset, dengan fokus pada jaringan komersial, infrastruktur pasar, kerangka kerja industri, dan fasilitas penyelesaian.
1. Memperdalam Likuiditas dengan Jaringan Komersial
Salah satu tujuan utama MAS adalah memperdalam likuiditas untuk aset yang ditokenisasi. Dengan membangun jaringan komersial, MAS bertujuan untuk menghubungkan lebih banyak peserta di berbagai aset dan mata uang. Hal ini dapat meningkatkan penggalangan modal, perdagangan sekunder, dan layanan aset.
Melalui Project Guardian, lembaga keuangan terkemuka seperti Citi, HSBC, Schroders, Standard Chartered, dan UOB telah membentuk Guardian Wholesale Network. Kelompok ini berupaya mengomersialkan uji coba tokenisasi aset mereka, menciptakan pasar yang dapat diskalakan dan saling terhubung untuk aset yang ditokenisasi.
MAS telah melibatkan lebih dari 40 lembaga di berbagai yurisdiksi melalui Project Guardian.
2. Mengembangkan Ekosistem Infrastruktur Pasar yang Kuat
Pada tahun 2023, MAS meluncurkan inisiatif Global Layer One (GL1) untuk membangun infrastruktur digital yang mendukung transaksi lintas batas yang lancar. GL1 kini mencakup bank-bank global, termasuk BNY Mellon, Citi, JP Morgan, MUFG, dan Societe Generale-FORGE.
Platform ini bertujuan untuk menetapkan pedoman dan standar teknis umum, guna memastikan interoperabilitas transaksi aset digital di berbagai pasar. Ini termasuk:
Prinsip Kontrol: Menetapkan pedoman tata kelola, risiko, dan penyelesaian untuk transaksi lintas batas.
Spesifikasi teknis: Membuat spesifikasi untuk infrastruktur pasar untuk memastikan kompatibilitas.
Kepatuhan berdasarkan Desain: Menyediakan templat untuk pemeriksaan kepatuhan yang dapat diprogram untuk menyederhanakan orientasi bagi peserta baru.
3. Kerangka Kerja Industri untuk Praktik Tokenisasi Standar
Untuk mendorong penerimaan yang lebih luas, MAS memperkenalkan dua kerangka kerja: Guardian Fixed Income Framework (GFIF) dan Guardian Funds Framework (GFF). Kerangka kerja ini menyediakan panduan standar untuk tokenisasi aset, yang dirancang bekerja sama dengan anggota industri Project Guardian.
Kerangka Pendapatan Tetap Guardian (GFIF): Kerangka kerja ini menyediakan panduan untuk mengimplementasikan solusi pendapatan tetap yang ditokenisasi. Kerangka kerja ini mengintegrasikan standar dari badan industri seperti Asosiasi Pasar Modal Internasional, yang membantu memastikan praktik yang konsisten dalam tokenisasi utang.
Kerangka Dana Wali (GFF): GFF menawarkan rekomendasi untuk dana tokenisasi, yang bertujuan untuk menyederhanakan proses pembuatan wahana investasi tokenisasi. Hal ini menyederhanakan penyelesaian dana, sehingga memudahkan lembaga keuangan untuk menggabungkan aset tokenisasi.
4. Fasilitas Pemukiman Bersama dengan Uji SGDet
Komponen penting dari rencana tokenisasi MAS adalah pembentukan fasilitas penyelesaian bersama. SGD Testnet, jaringan yang memungkinkan penerbitan, transfer, dan penebusan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) grosir Singapura, akan mendukung transaksi tokenisasi. Fitur utama SGD Testnet meliputi:
Fasilitas Pemukiman: Memungkinkan penerbitan dan penebusan CBDC grosir S$.
Programabilitas: Mengizinkan pemicu otomatis dan bersyarat untuk transaksi tokenisasi, meningkatkan keamanan.
Interoperabilitas: Menghubungkan dengan infrastruktur keuangan yang ada untuk mengurangi fragmentasi dan meningkatkan stabilitas pasar.
Lembaga keuangan seperti DBS, OCBC, Standard Chartered, dan UOB adalah bagian dari jaringan uji ini, dengan fokus pada kasus penggunaan dalam pembayaran dan penyelesaian sekuritas.
Pengumuman MAS muncul menjelang Singapore Fintech Festival (SFF) 2024, di mana para ahli akan membahas teknologi seperti AI, komputasi kuantum, dan keuangan berkelanjutan dalam mendorong inovasi sektor keuangan. Tokenisasi akan menjadi topik utama, yang memungkinkan para pemimpin industri untuk mengeksplorasi solusi kolaboratif yang memanfaatkan potensi blockchain sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Penolakan tanggung jawab
Penafian: Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini tidak selalu mewakili pandangan BSCN. Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan hiburan dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, atau nasihat dalam bentuk apa pun. BSCN tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi apa pun yang dibuat berdasarkan informasi yang diberikan dalam artikel ini. Jika Anda yakin bahwa artikel tersebut harus diubah, silakan hubungi tim BSCN melalui email [email dilindungi].
Berita Crypto Terbaru
Dapatkan informasi terkini tentang berita dan acara kripto terkini